Langsung ke konten utama

Sintesis Alkuna Melalui Metathesis


Sintesis Alkuna Melalui Metathesis
Metathesis
Metatesis secara umum merupakan Pertukaran ikatan antara dua kimia yang bereaksi sejenis.
Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi (terjadi substitusi)
metatesis pada alkuna .
Reaksi metathesis merupakan reaksi pertukaran pasangan ion dari dua elektrolit.
 
salah satu contoh reaksi sintesis alkuna dengan reaksi metatesis diatas adalah melalui pembentukan alkylidiena dimana terjadi melalui reaksi antara metatesis alkuna dengan senyawa alkuna lainnya. Pada reaksi terlebih dahulu terjadi penutupan cincin dengan adanya reaksi intarmolekul membentuk  metalsiklobutadiena yang selanjutnya dengan adanya resonansi dari elektron pada orbital Ï€  yang kemudian membentuk senyawa baru berupa asetilena dan alkildiena dengan adanya pertukaran alkil antara 2 pereaksi alkuna.

Metatesis alkuna adalah reaksi organik yang melibatkan redistribusi ikatan kimia alkuna. Reaksi ini terkait erat dengan metatesis olefin. Metatesis alkuna logam yang dikatalisasi pertama kali dijelaskan pada tahun 1968 oleh Bailey, dkk. Sistem Bailey menggunakan campuran tungsten dan silikon oksida pada suhu setinggi 450 ° C. Pada tahun 1974 Mortreux melaporkan penggunaan katalis homogen molibdenum hexacarbonyl pada 160 ° C untuk mengamati fenomena alikne scrambling, di mana alkil yang tidak simetris menyeimbangkan dengan dua turunan simetris.





  
 
mekanisme
 

Metatesis Alkuna mengacu pada pertukaran bersama dari unit alkilidyne antara sepasang derivatif acetylene (non-terminal). Katalis efektif pertama yang dijelaskan dalam literatur terdiri dari campuran heterogen tungsten oksida dan silika yang beroperasi hanya pada suhu yang sangat tinggi (sekitar 200-450 ° C) dan karena itu hampir tidak relevan untuk keperluan preparatif. Pengungkapan ini diikuti oleh karya Mortreux et al. menunjukkan bahwa proses pengacakan tersebut dipengaruhi oleh campuran yang homogen dari Mo(CO)6 (atau sumber molybdenum terkait) dan aditif fenol sederhana yang dipanaskan dalam pelarut didih tinggi (Skema 1).
Sementara sifat dari spesies aktif katalitik yang terbentuk in situ dari prekursor ini tetap sulit dipahami, Katz et al. Usulan sedini 1975 Itu logam carbynes akun Kemungkinan untuk omset Catalytic di urutan [2 + 2] sikloadisi dan cycloreversion langkah resmi seperti yang digambarkan dalam Skema 2. 
Meskipun pada saat proposal ini kompleks logam dikenal Were Tidak dapat carbyne reaksi metatesis alkuna yang diinduksi, mekanisme ini kemudian secara eksperimental didirikan oleh Schrock menggunakan alkilidin logam valensi tinggi. Beberapa kompleks metallacyclobutadiene yang terbentuk oleh sikdduksi alkilidin dan alkyna [2 + 2] diisolasi dan ditandai dan terbukti menjadi intermediet yang kompeten secara katalitik.


 Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET).
permasalahan :
1. Mengapa pada reaksi metathesis telebih dahulu terjadi penutupan cincin?
2. Bagaimana sifat dari katalis metathesis campuran tungsten dan silikon oksida  yang ditemukan oleh Balley sehingga bisa mencapai suhu setinggi 450 ° C?
3. Bagaimana sifat dari jenis reaksi metathesis alkuna?  

Komentar

  1. saya akan menjawab pertanyaan no. 1
    dimana karena dengan adanya reaksi intarmolekul membentuk metalsiklobutadiena yang selanjutnya dengan adanya resonansi dari elektron pada orbital π yang kemudian membentuk senyawa baru berupa asetilena dan alkildiena dengan adanya pertukaran alkil antara 2 pereaksi alkuna.

    BalasHapus
  2. Sifat fisis
    Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
    Sifat kimia
    Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua,dimana pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukung yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit

    BalasHapus

  4. Selamat malam.
    Saya akan menjawab permasalahan no 3 :
    Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET). Dalam metathesis alkuna ada banyak jenisnya, diantaranya ring-closing alkyne metathesis (RCAM), Nitrile alkyne cross metathesis (NACM), dsb.

    BalasHapus
  5. Bailah aaya akan mencoba permasalahan anda yang ketiga yaitu Sifat fisis
    Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
    Sifat kimia
    Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.

    BalasHapus
  6. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua,dimana pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukung yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit

    BalasHapus
  7. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua,dimana pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukung yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit

    BalasHapus
  8. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua,dimana pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukung yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit

    BalasHapus
  9. Sifat fisis
    Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
    Sifat kimia
    Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran

    BalasHapus
  10. Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg ke-1:
    Karena adanya reaksi intarmolekul membentuk metalsiklobutadiena yang selanjutnya dengan adanya resonansi dari elektron pada orbital π.

    BalasHapus
  11. Saya akan menjawab permasalahan no 3 :
    Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET).

    BalasHapus
  12. Nomor 3.
    Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz.

    BalasHapus
  13. Karena adanya reaksi intarmolekul membentuk metalsiklobutadiena yang selanjutnya dengan adanya resonansi dari elektron pada orbital π.

    BalasHapus
  14. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua,dimana pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukung yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit

    BalasHapus
  15. Saya akan menjawab permasalahan no 3 :
    Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET).

    BalasHapus
  16. Saya akan menjawab permasalahan no 3 :
    Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET).

    BalasHapus
  17. Sifat fisis
    Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
    Sifat kimia
    Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gugus Pelindung ( gugus proteksi)

Gugus Pelindung ( gugus proteksi) Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan molekul yang akan disintesis memiliki dua gugus fungsi yang reaktif sedangkan yang kita inginkan hanya salah satu dari kedua gugus fungsi saja yang bereaksi atau misalkan molekul yang akan disintesis memiliki dua gugus fungsi yang berbeda kereaktifannya namun kita menginginkan gugus fungsi yang bereaksi lebih kecil reaktivitasnya. Permasalahan ini dapat diatasi dengan penambahan gugus pelindung. Gugus pelindung merupakan gugus fungsi yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi. Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada re...

Sintesis senyawa obat yang memiliki pusat kiral

Sintesis Senyawa Obat yang Memiliki Pusat Kiral. A. Senyawa Kiral Senyawa Kiral adalah ketika empat ligan yang berbeda terikat kepada karbon tetravalent, menghasilkan molekul asimetris yang mana atom karbon sebagai pusat asimetrisnya. Gambar berikut menunjukkan dua isomer optik yang membuktikan adanya ligan yang berbeda disekitar pusat kiral (Fanali S). Enantiomer adalah dua stereoisomer yang mana memperlihatkan tidak dapat dihimpitkan terhadap bayangan cerminnya. Diastereomers pada umumnya memiliki paling tidak dua pusat asimetris (satu diantaranya mempunyai konfigurasi yang sama) dan bukan merupakan bayangan cerminnya. Sebagian besar umumnya pusat kiral adalah diwakili oleh karbon tetrahedral, meskipun atom lain, seperti nitrogen, sulfur, dan phosphate, bisa ditemukan dalam stereoisomer. Senyawa yang memiliki sedikitnya dua enantiomer adalah senyawa kiral (Fanali S). Sifat utama dari stereoisomer adalah diwakili oleh perputaran cahaya terpolarisasi kearah yang be...

Carbonyl Condensation Reaction ( reaksi kondensasi karbonil)

Carbonyl Condensation Reaction ( reaksi kondensasi karbonil) Reaksi kondensasi adalah suatu reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi molekul yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil seperti air. Kondensasi aldol merupakan suatu reaksi antara dua molekul aldehid atau dua molekul keton membentuk senyawa yang mengandung gugusan aldehida (karbonil) dan alkohol (-OH). Reaksi kondensasi aldol merupakan suatu reaksi adisi yang tidak melepaskan suatu molekul kecil. Dalam kondensasi aldol, kondensasi dilanjutkan dengan dehidrasi sehingga dihasilkan suatu ikatan baru karbon-karbon, ikatan karbon rangkap dua. Dehidrasi hasil reaksi aldol sangat sulit dihindari, sebagai hasilnya adalah ikatan rangkap yang kemudian berkonjugasi dengan cincin aromatik. Suatu reaksi kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (seperti air). Kondensasi aldol merupak...