Memanipulasi
Gugus Fungsi
Pengertian Gugus Pelindung
Gugus fungsi ialah atom atau kelompok atom dalam molekul
yang memiliki sifat-sifat kimia yang khas. Gugus fungsi yang sama dalam
molekul yang berbeda dapat memperlihatkan perilaku kimia yang sama (Prasojo,
2010). Gugus fungsi cenderung menjadi kapak reaktif dalam molekul
organik, dan sifat kimianya kurang bergantung pada sifat hidrokarbon yang
dilekatinya. Gugus fungsi melekat pada suatu kerangka organik dan paling
menentukan sifat kimia dari kerangka tersebut (Oxtoby, 2003).
Banyak
target senyawa sintetik yang mengandung lebih dari satu gugus fungsi, dan gugus
tersebut dapat mengadakan interaksi dengan pereaksi yang digunakan selama
proses sintesis.Jika gugus keton dan aldehida terdapat di dalam molekul yang
sama, kedua gugus tersebut dapat bereaksi dengan pereaksi tertentu pada saat
yang sama. Adanya alcohol dan amina dalam molekul yang sama juga akan
menimbulkan masalah karena kedua gugus fungsi tersebut cepat beraksi dengan
asam, basa, dan nukleofil. Cara untuk menanggulangi fungsi tersebut adalah
dengan melindungi atau mengeblok sementara satu gugus yang reaktif dengan
mentransformasikannya menjadi gugus fungsi baru yang idak akan mengganggu
menjadi gugus baru yang berbeda, yang tidak akan bersaing dengan reaksi yang
diharapkan. Langkah reaksi kedua adalah mentransformasi gugus fungsi baru
(gugus pelindung) kembali menjadi gugus fungsi semula pada tahap akhir
sintesis. Proses ini di kenal sebagai perlindungan dn proteksi.
Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang
digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan
pereaksi atau pelarut selama proses sintesis. Deproteksi adalah penghilangan
atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Pemilihan gugus pelindung :
1. Mudah dimasukan dan dihilangkan.
2. Tahan terhadap reagen yang akan menyerang
gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3. Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi
khusus untuk mengenbalikan gugus fungsi aslinya.
4. Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu
reaksi yang dilakukan sebelum dihapus
Suatu
kelompok pelindung yang baik harus mudah dipasang, mudah dihilangkan dan dalam
reaksi-reaksi yang menghasilkan tinggi, dan tidak bereaksi terhadap kondisi-kondisi
reaksi yang diperlukan.
Transformasi
keseluruhan yang diperlukan adalah ester ke alkohol primer. Ini adalah
pengurangan ester, yang membutuhkan LiAlH4, tetapi itu akan mengurangi keton
juga yang tidak kita inginkan. Kita dapat menghindari masalah ini jika kita
"mengubah" keton ke grup fungsional yang berbeda terlebih dahulu.
Secara konseptual, ini seperti bisa memasang penutup (diperlihatkan di bawah)
di atas keton sementara kita melakukan pengurangan, kemudian lepaskan penutupnya.
Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang
digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan
pereaksi atau pelarut selama proses sintesis. Deproteksi adalah penghilangan
atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Apabila
molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu
dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan
kondisi yang berbeda-beda.
Gugus Pelindung Eter dan Asetal
Gugus
pelindung paling sederhana untuk alkohol adalah metil eter (-OCH3). Reaksi
alcohol dengan basa (umumnya natrium hidrida (NaH) dalam THF atau DMF)
menghasilkan alkoksida. Cara berikutnya adalah mereaksikan alcohol dengan
trimetiloksonium tetrafluoro borat. Metil eter stabil terhadap basa kuat,
nukeofil, organologam, hidrogenasi, zat pengoksidasi, dan zat pereduksi
hidrida. Metil eter stabil pada PH 1-14. Metil eter dapat dipecah oleh HI
pekat, sedangkan trimetilsilil iodida dapatmemecah pelindung alcohol dalam
kloroform dan pada suhu yang relatif tinggi.Gugus pelindung eter lainnya adalah
benzil eter (-OCH2Ph,O-Bz),yang dibuat dengan mereaksikan alkoksida dai alcohol
dengan benzil bromida atau klorida. Benzil eter stabil terhadap sejumlah
pereaksi, meliputi pH 1-14, karbonion dan organologam , nukleofil, hidrida, dan
beberapa zat pengoksidasi. Dua cara yang umum untuk melepaskan gugus benzil
meliputi pemutusan ikatan O-CH2 Ph dengan hidrogenolisis. Cara paling umum
pemutusan ikatan C-O benzilik adalah dengan hidrogenasi katalitik, biasanya
dengan katalis
poladium. Cara lain dari
hidrogenolisis adalah dengan melarutkan logam natrium atau kalium
dalam amonia. Contohnya adalah
sintesis monensin yang dilakukan kishi, dimana mula-mula
alcohol 7.24 dikonversi menjadi
benzil eter (7.25) dengan mereaksikan dengan kalium
hidrida (KH) dan benzil bromida.
Gugus alilik OH akan mengganggu proses pembentukan
gugus OCH3dalam 7.25, karena gugus
OH primer juga dapat bereaksi dengan KH/CH3I.
hidroborasi, oksidasi, dan metilasi
yang keudian dilanjutkan dengan deproteksi (hydrogen/paladium) akan
menghasilkan.
Alkohol dapat dikonversi menjadi
t-butil eter (O-C(CH3)3) dengan mereaksikan alcohol
dengan 2-metil-2-propena
(isobutilena), dengan adanya katalis asam (asam sulfat atau BF3).
Sebagai gugus pelindung ,t-butil
sensitive terhadap asam kuat, tetapi stabil pada Ph 1-14, dan reduksi
stabil terhadap
nukleofilik,organologam, hidrida, hidrogenasi katalitik, oksidasi dan reduksi
Gugus pelindung eter alternative
yang telah di kembangkan oleh Green adalah “metil eter tersubtitusi” yang tidak
lain adalah asetal (RO-CHR1-O-R2). Asetal pertama adalah metoksi metil eter
(O-CH2OCH3, O-MOM), di bentuk dengan mereaksikan alcohol dengan basa (seperti
NaH dalam THF) dan ClCH2OCH3 (klorometil metil eter). Sebagai contoh, gugus
hidroksi metil pada 7.27 perlu di proteksi dan di konversi menjadi turunan
O-MOM,7.28. reaksi selanjutnya menghasilkan alcohol primer baru yang kemudian
diproteksi sebagai O-benzil eter (pada 7.29). proteksi OH pada 7.27 sebagai
turunan MOM (pada 7.28) dan OH yang lain sebagai benzil eter (7.29)selanjutnya
di ikuti pelepasan gugus O-MOM.Salah satu gugus pelindung asetal yang paling
umum adalah 2-metoksi etoksimetil eter (-O-CH2OCH2CH2OCH3,MEM). Gugus MEM di
ikat oleh alcohol setelah alcohol di konversi menjadi alkoksida (umumnya dengan
NaH dalam THF atau DMF). Gugus MEM juga stabil pada pereaksi-pereaksi seperti
terhahdap O-MOM dan O-MTM. Gugus MEM sensitive terhadap asam Lewis dan dapat di
pecah dengan asam kuat berair (PH<1). Gugus MEM juga dapat melindungi
alcohol tersier.Variasa gugus MEM adalah 2-(trimetilsilil) etoksi metil eter
(-O-CH2OCH2CH2
-Si(CH3)3,SEM). Tipe lain dari gugus
pelindung asetal adalah etil eterr tersubtitusi. Anggota yang paling umum
adalah 1-etoksil-etil eter (O-CH(OCH2CH3)CH3, O-EE). Sebagai contoh,
shibasaki menggunakan gugus EE untuk
melindungi, sementara gugus hidroksil pada 7.31
diubah menjadi 7.32 dengan reaksi
wittig. Pelepasan gugus EE dengan asam asetat berair
menhasilkan 7.33.
Permasalahan:
1. Bagaimana melindungi gugus fungsi
yang mirip dalam satu senyawa?
2. Bagaimana cara memilih gugus
pelindung yang baik?
3. Bagaimana cara menanggulangi adanya alcohol dan amina dalam
molekul yang sama?
Baiklah saya akan mencoba menjawab nomor 1
BalasHapusPerlindungan terhadap gugus fungsi yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut dilakukan dengan cara melindungi gugus fungsi itu terlebih dahulu secara selektif agar tidak terserang oleh pereaksi yang diberikan. Semua gugus fungsi memiliki cara tertentu melalui penggunaan pereaksi untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino, ikatan rangkap dan gugus lainnya
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.
Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena adanya Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut, hidrogenolisis, logam berat, ion fluoride, fotolitik, asam / basa, elektrolisis, eliminasi, reduktif, β-eliminasi, oksidasi, substitusi nukleofilik, katalisis logam transisi, dan enzim.
Gugus Metoksi Metil (MOM) adalah salah satu gugus yang baik untuk melindungi kelompok alcohol dan fenol. MOM eter dapat dibuat dari alkohol atau fenol dengan MOMCl (Metoksi Metil Clorida) atau MOMOAc (Metoksi Metil Asetat).
Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yg terakhir Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yang kedua:
BalasHapusHal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gugus pelindung yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mudah dimasukkan dan mudah pula untuk di hilangkan (dipisahkan);
2. Tahan terhadap reagen yang digunakan untuk menyerang gugus fungsional yang lebih tidak terlindungi;
3. Bersifat stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi tertentu dalam mengembalikan gugus fungsi aslinya;
4. Tidak mengganggu proses atau jalannya reaksi sebelum di hilangkan.
saya akan mencoba menjawab nomor 1
BalasHapusPerlindungan terhadap gugus fungsi yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut dilakukan dengan cara melindungi gugus fungsi itu terlebih dahulu secara selektif agar tidak terserang oleh pereaksi yang diberikan. Semua gugus fungsi memiliki cara tertentu melalui penggunaan pereaksi untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino, ikatan rangkap dan gugus lainnya
permasalahan nomor 1 : Dalam mendapatkan reaksi yang selektif terhadap gugus fungsi yang menjadi sasaran perubahan reaksi, maka gugus fungsi lain yang memiliki potensi untuk terserang diberi perlindungan. Perlindungan terhadap gugus fungsi yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut dilakukan dengan cara melindungi gugus fungsi itu terlebih dahulu secara selektif agar tidak terserang oleh pereaksi yang diberikan. Semua gugus fungsi memiliki cara tertentu melalui penggunaan pereaksi untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino, ikatan rangkap dan gugus lainnya (Greene, 1991).
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yang kedua:
BalasHapusHal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gugus pelindung yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mudah dimasukkan dan mudah pula untuk di hilangkan (dipisahkan);
2. Tahan terhadap reagen yang digunakan untuk menyerang gugus fungsional yang lebih tidak terlindungi;
3. Bersifat stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi tertentu dalam mengembalikan gugus fungsi aslinya;
Nomor 1.
BalasHapusApabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.
Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena adanya Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut, hidrogenolisis, logam berat, ion fluoride, fotolitik, asam / basa, elektrolisis, eliminasi, reduktif, β-eliminasi, oksidasi, substitusi nukleofilik, katalisis logam transisi, dan enzim.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yang kedua:
BalasHapusHal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gugus pelindung yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mudah dimasukkan dan mudah pula untuk di hilangkan (dipisahkan);
2. Tahan terhadap reagen yang digunakan untuk menyerang gugus fungsional yang lebih tidak terlindungi;
3. Bersifat stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi tertentu dalam mengembalikan gugus fungsi aslinya;
Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yg terakhir Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda.
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yang kedua:
BalasHapusHal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gugus pelindung yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mudah dimasukkan dan mudah pula untuk di hilangkan (dipisahkan);
2. Tahan terhadap reagen yang digunakan untuk menyerang gugus fungsional yang lebih tidak terlindungi;
3. Bersifat stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi tertentu dalam mengembalikan gugus fungsi aslinya;
4. Tidak mengganggu proses atau jalannya reaksi sebelum di hilangkan.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yang kedua:
BalasHapusHal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gugus pelindung yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mudah dimasukkan dan mudah pula untuk di hilangkan (dipisahkan);
2. Tahan terhadap reagen yang digunakan untuk menyerang gugus fungsional yang lebih tidak terlindungi;
3. Bersifat stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi tertentu dalam mengembalikan gugus fungsi aslinya;
4. Tidak mengganggu proses atau jalannya reaksi sebelum di hilangkan.
Materi nya sangat membantu
BalasHapus